Unlimited of Love and Inclusion of God

Unlimited of Love and Inclusion of God

Oleh

Irsan Ngguli Hunga

Sekolah Tingggi Teologi Immanuel Nusantara

(Semester IV)

 

 

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu yaitu meminta kamu saling mendukung sama seperti aku telah menyetujui kamu dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murud-muridku, yaitu jikalau kamu saling mendukung (yohanes 13: 34,35)”

 

Pada tanggal 14 Februari adalah hari yang menyenangkan bagi semua orang, karena dari situlah seharusnya pasti banyak yang akan memberikan sesuatu kepada kita karena hari ini adalah hari kasih sayang atau Valentine. Dan aku mulai pergi ke toko dan membeli coklat untuk kuberikan untuk orang yang kusayang dan aku juga berpikir pasti banyak yang akan memberikan aku coklat karena aku punya banyak teman disekolah.

Hari yang ditunggu – tunggu pun datang. Dan aku mulai membuka kelas dan menunggu teman – teman menghampiri ku untuk memberikan ku coklat. Satu teman masuk dan mereka berbicara biasa saja, dan masuk teman kedua, masih tetap sama, begitu maju sampai semua teman sudah mulai kelas, dan tak ada satu pun pun yang memberikanku coklat Ok, awalnya aku masih berpikir positif dan aku memulainya dengan memberikan kepada mereka. Tapi hasil masih sama, tidak ada yang memberikan kepadaku. Dan akhirnya aku merasa sedih, dan aku pergi kekamar dan menangis terus – terus karena hanya mereka yang suka dengan karena hanya membutuhkan teman, bukan karena benar – benar menyayangi ku. Dan akhirnya aku mulai bertanya kepada Tuhan,“Kenapa Tuhan? Aku pikir semua teman – teman ku menyayangiku, dan ternyata tidak satu pun dari mereka yang menghampiri ku tadi. Tuhan, dimana Engkau? Disaat aku butuhMu, Engkau selalu tidak ada Tuhan ” . Dan akhirnya aku dikelas hanya berdiam diri saja, dan tidak mau berbicara dengan mereka lagi.

Teman – teman aku pun bingung dengan sikapku yang seketika berubah, dan aku tidak perduli lagi dengan perkataan mereka. Dan orang tua ku bertanya, ada apa denganku, karena dari sikapku yang berubah membuat orang tua ku curiga, entah apa yang terjadi pada diriku. Dan ibu ku menasihatiku bahwa bukan karena mereka tidak menyayangimu, tapi kamu yang terlalu banyak menuntut kepada mereka, mereka harus memberikan sesuatu kepadamu tanpa bukti kasih mereka kepadamu, padahal kasih yang berikan kepadamu itu dalm bentuk hal lain yang tidak kamu ketahui.

Dan juga, ketika kamu merasakan kebahagiaan, apakah kamu pernah mengucap syukur kepada Tuhan? Ketika kamu susah saja meminta pertolongan sama Tuhan, dan ketika Tuhan belum menjawab doa – doamu, kamu malah menyalahkan Tuhan. Padahal Tuhan sudah mempersiapkan yang terbaik atas dirimu. Ketika ibu ku mengatakan hal seperti itu, aku langsung merasa bersalah atas diriku yang terlalu egois dalam keinginanku dan meninggalkan Tuhan dalam hidupku, padahal Tuhan tak pernah meninggalkan setiap hari – hari ku.

Dan aku memulai semuanya dengan hal yang baru, yaitu dengan meminta maaf kepada teman – teman ku yang awalnya aku memusuhi mereka dan bahkan mendiami mereka, padahal mereka tidak melakukan kesalahan dan aku akan selalu mengucap syukur atas semua kehidupanku yang Tuhan selalu sertai dan tak pernah meninggalkanku.

 

Disaat aku mulai melakukan segalanya dengan kesungguhan hati, aku mendapatkan sesuatu yang berbeda yang belum didapat di dalam hidup ku. Aku bersosialisasi dengan mereka bersama dan selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan ku, akhirnya disitulah hasil yang Tuhan berikan dalam hidupku. Memang sebelumnya saya mengalami kesenangan dalam hidupku, tetapi setelah yang kudapat sekarang ini, memang Tuhan Yesus Kristus sungguh luar biasa, sungguh baik dan sangat baik, itulah alasan mengapa saya memutuskan untuk mengikuti Yesus, karena Dia tidak pernah membiarkan Anda pergi, dan selalu di samping kami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *