Dengan Mu Mengubah Ku

Dengan Mu Mengubah Ku

Yohanes 4 :1-42

Nama          : Yupinus

Semester      : II (Dua)

STT Pelita Bangsa

 

Selama kita berada dalam dunia ini maka kehidupan kita tidak bisa jauh dari namanya pergaulan dari orang lain, seperti yang kita ketahui bahwa manusia di kenal sebagai mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Setiap kehidupan kita memiliki kenangan yang berbeda-beda dan tidak akan pernah ada yang sama, saya mempunyai kenangan yang berbeda dengan kenangan dan pengalaman saudara, dan pastinya saudara dan saya akan memgambil hikmah dari pada apa yang, sedang terjadi dalam kehidupan kita. Baik itu kenangan yang manis dan bahkan kenagan atau perjumpaan yang pahit, pasti ada hal yang kita ambil, namun pertanyaan saya bagi saudara dan saya seberapa besarkah perjumpaan itu mempengaruhi kita? akankah hal itu membuat kita lebih baik atau lebih buruk dari sebelumnya? Yang pastinya kita akan mencari pelajaran dari perjumpaan atau kenangan kita.

Hidup selalu berbicara mengenai pilihan, dan mengambil resiko yang harus ditanggung setiap orang, tetapi tidak setiap orang berani mengambil pilihan dan mempertanggung jawabkan resiko dalam dirinya. Namun kita akan melihat salah satu contoh perjumpaan yang mengubah kehidupannya, kisah mengenai perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria. Perjumpaan Yesus dengan permpuan samaria bukanlah perjumpaan yang biasa-biasa saja tetapi, perjumpaan yang memberi pengaruh yang besar bagi banyak orang, jika kita melihat dari cerita perempuan samaria itu pada akhir kesudahan sejak dari perjumpaan itu. Dalam perjumpaan ini Yesus ingin kembali ke Galilea, yang mengharuskan Dia melintasi Samaria, namun penting kita ketahui bahwa orang Israel dan samaria tidak bersahabat. Maka sampailah Yesus ke sebuah kota bernama Sikhar yang ada di Samaria, dan duduk dipinggir sumur hendak mencari air karena letih dan dahaga harapan mendapatkan air, namun dibalik semuanya ini Tuhan mempunyai rencana.

Maka datanglah permpuan samaria hendak menimba air, maka berkatalah Yesus berilah akau minum dalam bahasa Yunani dinomi moi pein,berikan kepada ku dan inilah perjumpaan awal Yesus dengan perempuan Samaria itu, namun permpuan itu mengatakan masa orang Israel meminta air kepada orang Samaria? Namun kita melihat bahwa perempuan itu tidak tahu, siapa yang sedang berbicara dengan dirinya dan bingung dengan jawaban dari Tuhan Yesus dengan mengatkan bahwa Dia Yesus bisa memberikan air hidup, karena permpuan itu masih terpikir oleh air jasmani, namun yang Yesus katakan bahwa air itu berbicara dengan dirinya. Sehingga  timbul keinginan ingin dalam hati untuk memiliki mendengar bahwa air itu bisa membuat tidak haus lagi, maka perempuan itu mengigininya, karena air itu berbicara tentang hidup yang kekal mendapatkan hidup kekal.

Tetapi dalam perkataan tentag air hidup ini, mampu mengubah kehidupan perempuan itu, ujian kejujuaran diberikan Yesus kepada perempuan itu, dengan mengatakan jika kamu ingin air hidup itu panggillah suami mu dan datang kesini! Namun perempuan itu mengatakan bahwa aku tidak mempunyai suami, dan Yesus membenarkan perkataan perempuan itu, karena Yesus mengatakan apa yang dialami perempuan itu yang telah bersuami sebanyak lima orang tetapi yang sekarang bukanlah suaminya, nilai kejujuran dari perempuan itu dipandang oleh Yesus, dan mampu mengubah kehiduapannya.

Dan jika melihat kelanjuatan dari percakapan Yesus dengan perempuan Samaria itu kita akan meliat bahwa, permpuan itu tidak hanya tinggal diam disitu bersama dengan Yesus tetapi apa yang dia lakukan? Permpuan itu pergi ke kota dan mulai berbicara dengan orang yang ada dalam kota itu, bukan hanya menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya tetapi mengajak untuk orang datang menemui Yesus Deute (Yunani) datang kepada orang yang mengatakan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup saya. Maka datanglah orang-orang dari kota itu menemui Yesus, dan karena perkataan permpuan itu banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan, dan hal yang menarik dari perkataan orang kepada perempuan itu, bukan karena perkataan mu tetapi kami sendiri telah melihat Dia, mendengar dan tahu bahwa Yesus adalah juruselamt dunia.

Sama dengan kehidupan kita sebagai orang yang sudah mengenal kebenaran dalam kehidupan kita, hendaklah kita hidup memberikan dampak bagi orang yang ada disekitar kita, hidup kita juga harus memiliki kejujuran dalam  berjalan bersamanya, setiap saat dan mempersiapkan diri kita untuk pekerjaan  Tuhan, memiliki keterbukaan dengan Tuhan untuk apapun yang terjadi dengan dalam hidup kita dan biarlah hidup saya dan saudara menpengaruhi orang lain untuk mengenal Tuhan dan bertumbuh secara iman dengan Tuhan, membawa orang baru, wajah-wajah baru untuk datang di hadirat Tuhan, dalam semua tiu mintalah tuntunan Kudus senantiasa setiap saat. Amin God Bless

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *