SAHABAT SEJATI
Oleh
Dewi Nurhayati Zai
STT Immanuel Nusantara
Setiap orang pasti membutuhkan yang namanya teman (sahabat) yang bisa berbagi disaat susah maupun senang. Sahabat memiliki peran yang sangat penting dalam setiap kehidupan seseorang yang membuat dirinya lebih berwarna. Dengan kehadiran sahabat bukan berarti menggantikan posisi orang yang utama dalam hidup kita seperti keluarga, pasangan dan apalagi Tuhan yang kita percayai dalam hidup kita. Sahabat adalah orang yang dekat dengan kita yang tidak pernah meninggalkan kita disaat kita senang maupun susah, sahabat juga bisa diartikan dengan selalu menyertai (selalu ada, dia tidak meninggalkan dalam keadaan apapun), sahabat dalam KBBI adalah teman yang akrab, kawan, sahabat karib, dan sahabat yang erat (baik).
Saat kita memiliki sahabat atau teman yang sangat akrab, itu bukan hadiah atau kado ataupun bingkisan yang dinginkan tetapi yang diinginkan adalah kehadiran, kesabaran, dan perhatian itulah yang dibutuhkan. Sahabat juga membantu untuk memecahkan persoalan atau permaslahan yang sedang kita hadapi ataupun hanya sekedar persoalan pekerjaan dan kehidupan yang sedang terjadi di sekitar kita, berbagi cerita baik itu lucu maupun tidak supaya tali persahabatan atau persaudaraan semakin erat, begitu pula dengan sang sahabat mereka ingin kita melakukan hal sama. Sahabat juga bukan hanya ada disaat kita membutuhkan tetapi sang sahabat juga butuh didengarkan, diperhatikan baik itu senang maupun susah. Jadi, jika kita memiliki seorang sahabat maka kita harus memberikan waktu, kesabaran yang cukup untuk mendengarkan segala masalah serta keluh kesah yang dia rasakan.
Sahabat juga adalah manusia biasa sama seperti kita, kadang membuat kita kecewa, sakit hati, kesal, jengkel, tidak sesuai dengan kemauan kita, egois, dan sebagainya tetapi itu semua bukan berarti memutuskan tali persahabatan atau persaudaraan antara sahabat dan juga kita biasa menemukan seorang sahabat yang hanya ada disaat kita senang sedangkan disaat kita duka dia menjauh dari kita, kalau kita kembali melihat arti sahabat yaitu selalu ada baik suka maupun duka bahkan dalam Alkitab pun mengajarkan kita bagaimana menajdi seorang sahabat yaitu dalam (Amsal 17:17) yang berbunyi “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” tetapi secara manusiawi menjadi seorang sahabat tidak ada yang sempurna atau yang menjadi sahabat yang sesungguhnya karena kita hanya manusia biasa yang banyak kekurangan dan kelemahan tetapi ada satu yang menjadi sahabat kita yang tidak pernah mengecewakan kita, tidak pernah membuat kita sakit hati, selalu ada baik suka mapun duka, selalu setia, sabar, mengasihi, tidak pernah meninggalkan kita dan sebagainya dia adalah “TUHAN YESUS KRISTUS”
Tuhan Yesus Kristus mendefinisikan sahabat sejati sebagai “tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya seperti yang tertulis dalam (Yoh. 15:13-15) “Kamu adalah sahabatku, jikalau kamu berbuat apa yang kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah kudengar dari Bapa-Ku”. Jadi Yesus menjadi contoh yang sempurna mengenai sahabat sejati, karena Dia bukan hanya ada dalam suka maupun duka bahkan bukan hanya dia memiliki kesabaran, kesetiaan, penghibur dan sebagainya tetapi Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya. Siapapun bisa menjadi sahabat-Nya dengan beriman dan percaya kepadaNya sebagai Juruselamat, sehingga kita bisa dilahirkan kembali dan menerima hidup baru di dalam Dia. Jadi dalam persahabatan kita diajarkan untuk menjadi sahabat yang sejati, setia, selalu ada, dan sebagainya seperti Tuhan Yesus walaupun tidak sempurna tetapi kita belajar untuk melakukannya sama seperti perkataan-Nya dalam (Yoh. 15:13) “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” itulah persahabatan sejati.
Chat disini (Klik)