Melupakan Masa Lalu
Filipi 3:13
OLEH
Marlin Alle
Saudara-saudaraku aku sendiri tidak mengangap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan aku melupakan apa yang ada di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapanku.
Apa itu masa lalu? Masa lalu adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan totalitas peristiwa yang terjadi sebelum suatu titik waktu tertentu. Atau dapat di katakan bahwa masa lalu adalah sejarah hidup seseorang.
Semua orang memiliki masa lalu yang kelam dalam hidup. Namun kebanyakan orang lebih nyaman hidup di masa lalu yang kelam dan bahkan ada begitu banyak orang yang gagal karena hidup di masa lalu, mengapa? Karena mereka menganggap bahwa masa lalu adalah zona ternyaman bagi mereka.
Dalam konteks Filipi pasal 3:13 ini Paulus menjelaskan bahwa dia sendiri belum sempurna. Namun Paulus mengajak jemaat yang ada di Filipi supaya fokus pada tujuan mereka. Karena dengan berfokus pada tujuan, maka mereka dapat memenangkan pertandingan (untuk memperoleh hadia yaitu panggilan sorgawi).
Pertanyaannya bagaimana cara agar orang bisa move on dari masal lalu?
- Melupakan apa yang telah di belakang (tidak mengingat masa lalu)
Melupakan berarti tidak mengingat. Paulus menjelaskan bahwa ketika orang ingin mencapai tujuan yang baik maka ia harus melupakan apa yang ada di belakangnya. Paulus sendiri tidak mengingat tentang latar belakangnya dimana ia pernah terlibat dalam penganiayaan orang-orang Kristen, tetapi ia menaruh itu semua di belakangnya dan melupakan, serta fokus kepada tujuannya yaitu mendapatakan hadia yaitu panggilan surgawi.
Cara terbaik untuk melupakan masa lalu yaitu dengan fokus kepada tujuan yang ada di depan mata, fokus berarti tidak mengalihkan pandangan, namun tetap melihat tujuan yang akan di capai, dalam fokus itu maka harus memiliki cara pandang yang baik tentang tujuan yang sudah di tetapkan dan meyakini bahwa mampu untuk mencapai itu.
Melupakan berarti berani keluar dari zona nyaman. Banyak orang gagal karena tidak memberanikan diri untuk melupakan masa lalu mereka, mereka hanya berfokus pada kenyataan di masa lalu mereka di bandingkan melupakan dan memulai sesuatu yang baru.
Nah, yang rasul Paulus ajarkan yaitu bahwa ketika kita ingin mencapai sesuatu yang baik maka kita harus melupakan masa lalu yang kelam yang pernah di alami, dan berani keluar dari zona nyaman yang ada. Dan yang paling penting yaitu mengandalkan Tuhan, karena dengan mengandalkan Tuhan dalam melupakan masa lalu, maka percayalah bahwa Tuhan yang akan menolong dan membawah kita keluar dari masa lalu yang kelam itu serta membawah kita untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
Percayalah bahwa Tuhan selalu mempunyai cara tersendiri untuk menolong orang-orang yang memiliki masa lalu yang kelam, asalkan kita mau berserah dan berusaha serta terus berada di jalurnya Tuhan maka Tuhan sanggup memulihkan keadaan kita.
- Mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapan kita
Mengarahkan diri artinya memiliki tekat yang baik, atau sungguh-sungguh mengarahkan kekuatan atau pikiran agar tidak gagal untuk mencapai tujuan yang ada. Paulus menjelaskan kan bahwa untuk memperoleh hadia,yaitu panggilan surgawi maka haruslah benar-benar mengarahkan diri atau sungguh-sungguh menaruh pikiran yang baik (positive thinking).
Ketika kita sudah melakukan poin yang pertama yaitu melupakan maka kita juga harus mengarahkan diri kita, dengan cara memiliki tekat yang benar. Dalam mengarahkan diri maka kita perlu yang namanya kekuatan. Namun yang perlu kita ketahui yaitu bahwa ketika kita ingin agar kita kuat dalam mengarahkan kehidupan kita maka kita patut bersandar kepada Kristus, karena dengan bersandar kepada Kristus maka kita mendapat kekuatan untuk mengarahkan diri kita sendiri. Orang yang berserah dan bersandar kepada Kristus maka percayalah bahwa kristus mampu menolong dan memberikan hikmat serta kekuatan untuk keluar dari pada masa lalu itu.
Kita patut belajar dari kehidupan Rasul Paulus, dimana dia adalah orang yang memiliki masa lalu yang kelam namun masa lalunya itu tidak membuat dia untuk gagal. Sekalipun ada begitu banyak tantangan yang dia alami, tetapi ia berani keluar dari zona nyamannya, dan mengarahkan dirinya untuk mencapai sesutau yang baik dalam hidupnya. Dan pada kenyataanya dia memperoleh hasil akhir yang baik yaitu mendapat hadia sorgawi.
Dari kehidupan Paulus kita belajar bahwa ketika kita ingin agar kehidupan kita terarah kepada masa depan yang baik bukan masa lalu yang kelam maka kita perlu yang namanya kekutan dan kekuatan itu hanya dapat kita temukan di dalam Yesus Kristus. Ketika kita berharap sepenuhnya dalam kristus maka percayalah bahwa kita mendapat kekuatan yang baru, pikiran baru untuk mengarahkan diri kita ke jalan yang lebih baik lagi dan kita mampu mencapai tujuan akhir kita yaitu hasil yang terbaik dalam kehidupan kita.
Kesimpulan :
Belajarlah untuk tidak tinggal pada masa lalu yang kelam. Karena masa lalu hanya membuat kita untuk tidak maju tapi semakin mundur. Orang yang ingin maju adalah orang yang berani melupakan masa lalunya dan mengarahkan dirnya kepada tujuan yang baru. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah berjanji langit akan selalu biru tetapi dia berjanji untuk selalu memberikan jalan keluar bagi kita yang mau berharap penuh kepadanya. Tuhan Yesus memberkati
Referensi : Alkitab dan Wikipedia