TUHAN BAGIANKU

TUHAN BAGIANKU

Oleh: Seventina Harefa

Semester 1

Sekolah Tinggi Teologi Immanuel Nusantara Jakarta

                     Dewasa ini, artis Korea dan drama Korea lah yang  menjadi topik hangat dikalangan anak-anak milenial bahkan fashion koreapun menjadi style utama bagi mereka.Namun realita hidup tidak seromantis drama Korea, tidak juga sekeren artis serta fashionnya. Kenyataan hidup yang sesungguhnya dibumbui oleh probleman yang bermunculan silihberganti yang melatih fisik dan rohani setiap pribadi. Adakalanya seseorang diizinkan untuk dapat meraih kesuksesannya. Namun seringkali kegagalan dan masalah yang tidak diharapkan justru yang dialami seperti usaha bangkrut, broken home, putus sekolah, putus cinta, korban bullying, dll.

Sekarang bagaimana kita menyikapi situasi tersebut? Ketika Tuhan tidak menjadi bagian kita maka banyak orang salah menyikapi hal itu.  Ada yang menganggap narkobalah yang mampu menjadi solusi dari keterpurukan itu. Tidak!!! Bahkan itu akan semakin membuatmu jatuh dan tak berdaya. Ada yang memilih pergaulan bebas yang merusak dirinya untuk mencari kebahagiaan sesaat. Dan ada yang memilih tidur di rel kereta karena matinya cepat namun penderitaan di neraka selama-lamanya.

Orang yang tidak menjadikan Tuhan bagiannya memiliki segudang solusi dalam menyikapi masalah yang menghasilkan kekonyolan seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Namun mereka yang menjadikan Tuhan bagiannya memiliki solusi-solusi cerdas yang tidak mencelakakan diri sendiri dan bereaksi dengan cara pandang yang berbeda dalam menyikapi probleman tersebut dengan sikap yang lebih positf dan dengan kekuatan yang bukan dari diri sendiri dan  mereka mampu berkata, begini:

“Dalam segala hal kami ditindas namun tidak terjepit. Kami habis akal namun tidak putus asa. Kami dianiaya namun tidak ditinggal sendirian.

Teman-teman ada seseorang yang cukup terkenal yang bernama Jhon Key. Dia adalah seorang preman asal  Ambon yang sangat kuat dan ditakuti. Suatu ketika ia tertangkap karena kasus pembunuhan dan dipenjara di Lapas Nusakambangan. Kesaksian Jhon Key dibalik jeruji besi sangat menginspirasi. Saat merasa sendirian di rumah tahanan ia berteriak sekeras mungkin, namun satupun tidak ada yang mendengarkannya. Setiap hari ia melakukan hal yang sama.

Hingga satu ketika ada bisikan yang bisa di dengarnya. Bisikan yang menyuruh jhon kei untuk bunuh diri dan bisikan lain mendorong jhon kei untuk mau membaca Alkitab. Jhon Key cerdas untuk menyikapi bisikan tersebut. Dia memilih membaca Alkitab daripada harus mengakhiri hidupnya. Ia telah mengambil keputusan besar dalam hidupnya yaitu Tuhan menjadi bagiannya. Dengan sikap tersebut Jhon Key akhirnya dapat memperbaiki dirinya yang pernah buruk bahkan sangat buruk menjadi lebih baik bahkan pengalaman hidupnya menjadi pembelajaran bagi orang lain.

Dalam Alkitab kita dapat melihat kehidupan Yeremia ketika ia diutus oleh Tuhan untuk menjadi nabi bagi bangsa Israel yang diantara mereka satupun tidak ada yang bertobat. Bahkan yang terlihat adlah murka Tuhan kepada bangsa itu dan itulah yang menjadi ratapan bagi Yeremia. Tetapi di tengah kegalaunnya itu, Yeremia mampu berkata ” Tuhan adalah bagianku” (Yeremia 3:24).

Ketika mengalami pergumulan apapun jangan pernah lupa, bahwa kita punya Tuhan yang sekali-kali tidak meninggalkan kita. Saat Tuhan yang menjadi bagian kita maka Ia berada tepat dipihak kita. Dalam Matius 11:28 Tuhan Yesus memberi undangan kepada setiap orang “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”.

Nah, orang-orang yang memiliki kesadaran bahwa Tuhan adalah bagiannya maka dia akan mengalami kasih Tuhan yang tidak berkesudahan!

Satuhal yang harus diingat!!!

“ I am alone but not alony” (Aku sendiri tapi tidak sendirian). Tuhan ada menyertai bahkan selalu dan menjadi bagianku seumur hidup ku!.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *